Popular Post

Popular Posts

Posted by : Unknown Senin, 01 Februari 2016


Tahukah anda tentang bunga aconite monkshood, wolfsbane, kutukan macan tutul adalah genus dari keluarga buttercup,tanaman ini brasal dari belahan bumi utara,sebagian orang mungkin masih belum tau tentang bunga ini dilihat sepintas bunga ini mungkin terlihat tidak berbahaya namun ternyata bunga ini memiliki racun yang sangat mematikan
di nepal bunga ini di kenal sebagai racun bikh ,racunnya berasal dari akarnya yang banyak mengandung pseudaconitine alkaloid yang sangat mematikan
digunakan terutama di daerah Ladakh, Jepang, Cina, dalam peperangan.
Bunga jenis aconitum banyak di budidayakan di kebun,ada yang berwarna biru, ungu,kuning sebagai tanaman hias (Alpine wolfsbane)


Adalah jenis bunga yang berwarna kuning dan banyak di temukan di pegunungan alpen swiss,mereka bis tumbuh di bawah pohon,mereka mudah di sebarkan dari akar maupun biji tapi untuk akar jika kita ingin menanam haruslah hati-hati dari jangkauan anak-anak bahkan jauhkan dari hewan ternak

Tumbuhan yang umum dalam genus napellus Aconitum (yang Monkshood common) dulunya digunakan dalam terapi toksikologi. Ketika menyentuh ke bibir seseorang maka akar aconite akan membuat bibir mati rasa dan juga kesemutan,bung ini telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional di asia seperti di cina juga india,Bunga inijuga digunakan sebagai pengubatan di cina, sebagai pengobatan kekurangan yang  maka dari itu racun ini dianggap panas ,racun aconite bila dicampur dengan patrinia dan coix dapat mengobati usus buntu
Racun bunga aconite ini di budidayakan secara luas di eropa mungkin sampai ke inggris sebelum abad ke sepuluh sebagai anodyne, diuretik, dan untuk mengeluarkan keringat. Pada abad 
kesembilan belas aconite banyak yang diimpor dari Cina, Jepang, Fiji, dan Tonga

 


Dalam ilmu kedokteran barat bunga aconite hanya di gunakan sampai abad pertengahan yaitu abad ke-20,setelah itu tidak lagi di gunakan ,karna telah di gantikan oleh obat yang lebih efektif,pada tahun 1911, oleh British Pharmaceutical Codex Aconite kembali digunakan untuk kegunaan medis, dimana mereka memanfaatkan kinerjanya seperti perangsangan dan kemudian pelumpuhan / pengebasan saraf sensorik (menghilangkan rasa sakit), sentuhan, dan suhu jika diberikan pada kulit atau membran mukosa, diperlukan kewaspadaan yang tinggi ndalam menggunakan aconite
Selain itu bunga aconite juga bisa memperlambat nadi, sebagai obat penenang untuk penderita perikarditis dan palpitasi, dan bila diencerkan dapat digunakan sebagai pengeluar keringat ringan, mengurangi demam pada pilek, pneumonia, radang tenggorokan, sesak napas, dan asma. Aconite bekerja terutama pada sistem sirkulasi, respirasi, dan saraf. Denyut nadi diperlambat, dalam dosis besar mencapai 40/30 per menit



Gejala KERACUNAN dapat muncul, biasanya TIDAK LEBIH DARI 1 JAM, dan “dengan dosis besar kematian dapat seketika.” Kematian biasanya terjadi dalam waktu 2 sampai 6 jam dalam keracunan yang fatal (20 sampai 40 mL tingtur bisa berakibat fatal). Tanda-tanda awal terjadi pada pencernaan seperti mual, muntah, dan diare. Dapat diikuti oleh sensasi terbakar, kesemutan, dan mati rasa di mulut dan wajah, dan terbakar di perut. Dalam keracunan parah terjadi kelemahan motorik dan sensasi kulit yang mati rasa kesemutan dan menyebar ke anggota badan. Pada kardiovaskular termasuk hipotensi, bradikardia, takikardi sinus, dan aritmia ventrikel. Selain itu juga berkeringat, pusing, kesulitan bernapas, sakit kepala, dan kebingungan. Penyebab utama kematian adalah aritmia ventrikel dan henti jantung atau pusat pernapasan. Satu-satunya tanda-tanda post-mortem adalah dari ASFIKSIA.
Pengobatan : Semua pasien harus diobservas ketat tekanan darah dan irama jantung. Lalu Dekontaminasi Gastrointestinal dengan arang aktif dapat digunakan jika diberikan dalam waktu 1 jam menelan. Antidotumnya adalah atropin. Obat untuk aritmia ventrikel termasuk lidokain, amiodarone, bretylium, flecainide, procainamide, dan mexiletine. Cardiopulmonary bypass digunakan jika masih refrakter terhadap pengobatan.
Keracunan juga dapat terjadi setelah memetik daun tanpa mengenakan sarung tangan, toksin aconitine diserap dengan mudah melalui kulit. Dari pengalaman praktis, getah yang mengalir dari daun bila tersentuh akan menyebabkan gejala jantung selama beberapa jam. Dalam hal ini, tidak akan ada efek gastrointestinal. Kesemutan akan mulai pada titik penyerapan dan menjalar ke lengan sampai ke bahu, setelah itu jantung akan mulai terpengaruh. kesemutan itu akan diikuti oleh mati rasa. Pengobatannya mirip dengan keracunan yang disebabkan oleh konsumsi oral.

Baik di Cina maupun  Ayurveda memiliki metode pengolahan aconite untuk mengurangi toksisitasnya. Dalam pengobatan Cina, zhi pao tradisional atau mengolah uap dengan jahe dalam prosedur yang cukup rumit.
Menurut sebuah artikel oleh Thorat ilmuwan India dan Dahanukar, “aconite mentah adalah zat yang sangat mematikan. aconite mentah yaitu selalu diproses itu mengalami ‘samskaras’ sebelum digunakan pada formulasi Ayurvedic Penelitian ini dilakukan pada tikus, untuk membandingkan aconite yang ‘diproses’ dengan minyak Aconite mentah. terlihat bahwa aconite mentah secara signifikan beracun untuk tikus (100% kematian pada dosis 2,6 mg / mouse) sedangkan aconite diproses sepenuhnya benar-benar tidak beracun (tidak ada kematian pada dosis bahkan 8 kali lebih tinggi dari aconite mentah) lebih lanjut. semua langkah dalam peengolahan sangat penting untuk menghasilkan detoksifikasi lengkap “
Aconite yang sudah didetoksifikasi dengan jahe, dengan proses yang cukup rumit
. Acotinum memiliki sebuah taji cekung yang berada di puncak paling atas yang memuat nektar. Buah Acotinum akan terbelah dua jika sudah matang. Jenis yang paling dikenal dari genus ini adalah Aconitum napellus yang dianggap sangat penting dalam ilmu pengobatan dan ilmu racun. Akarnya kadang-kadang keliru dengan Horseradish. Acotinum memiliki batang di bawah tanah yang lancip di bawah akar. Mahkotanya atau sebagian dari bagian atasnya merupakan asal dari tanaman yang baru. Jika tersentuh ujungnya akan mengakibatkan keadaan mati rasa dan perih.





TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN 
ANDA KE BLOG SAYA^_^





















Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © alfisyahrini blog world - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -